Senin, 03 Mei 2010

konservasi kayu

1. PEMBERSIHAN KERING

BAHAN DAN ALAT :
1. Sikat ijuk
2. Masker
3. Tangga
4. Perancah
5. Kain lap
6. Vacuum cleaner
7. Kuas
PELAKSANAAN :

1. Bersihkan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan kayu atau kerangka atap. menggunakan peralatan yang telah disediakan secara perlahan-lahan dan hati-hati.
2. Kalau membersihkan dengan menggunakan vacuum cleaner.
3. Permukaan kayu yang di cat dan kondisinya masih bagus dibersihkan mneggunakan kain lap.
4. Pekerjaan tersebut hanya dikerjakan pada kayu yang tidak dig anti.
Lepas /cabut sisa-sisa paku atau barang-barang lain yang menancap


2. PEMBERSIHAN TRADISIONAL

BAHAN DAN ALAT :
1. Cengkeh
2. Tembakau paling ampek
3. Pelapah Pisang kering
4. Air
5. Ember
6. Sarung tangan karet
7. Masker
8. Perancah
9. Kain pel
PELAKSANAAN :

1. Siapkan bahan dan peralatan
2. Campur cengkeh ,tembakau, dan pelepah pisang dengan perbandingan 1 liter air 10 gram tembakau, 10 gr cengkeh dan 10 gr pelepah pisang diarkan selama 24 jam.
3. Celup kain dalam rendaman kemudian gosokkan dalam permukaan kayu hingga kayu betul-betul bersih secara berulang-ulang.

3. INJEKSI

BAHAN dan ALAT :
1. Epoxy resin ( epis, euroland, sika 752 )
2. Injektor atau spuit
3. Wax,was atau lempung.
4. Spatula/pengaduk
5. Tray/nampan plastic
6. Papan triplek
7. Paku kecil
8. Masker
9. Sarung tangan
PELAKSANAAN :

1. Siapkan bahan dan alat.
2. Campur bahan (epoxy resin dengan perbandingan sesuai spesifikasi campurannya, TDS (Teknical data sheet)
3. Apabila permukaan kayu dicat bersihkan kayu sehingga retakan kayu dapat terlihat dengan jelas.
4. Tutup retakan yang akan diinjeksi dengan wax atau lempung atau triplek yang diolesi paslin bila retakannya lebar.
5. Buat corong pada bagian atap retakan.masukkan bahan epoxy resin dengan injector atau spuit hingga rongga ruangan terisi penuh,setelah epoxy resin kering, kupas was/lempung atau lepas triplek hingga permukaan bekas retakan bersih.
6. Apabila retakan lebar usahakan kamuflase bekas retakan.

4. PENAMBALAN MENGGUNAKAN EPOXY RESIN / DEMPUL

BAHAN DAN ALAT :
1. Dempul/epoxy resin
2. Mill/serbuk kayu yang disaring 40 – 60 mesh tegantung kondisi
3. Triplek dan paku
4. Spatula
5. Tray
6. Sarung tangan
7. Masker
8. Peralatan pertukangan ( gergaji, palu )
9. Perancah bila tempatnya tinggi
PELAKSANAAN
1. Siapkan bahan dan alat
2. Tutup lubang dengan triplek yang diolesi paslin.
3. Sisakan rongga bagian atas untuk meuangkan bahan
4. Usahakan penutupan lubang agar tidak bocor
5. Campur bahan atau resin dengan serbuk kayu dan talk hingga menjadi pasta, tuangkan kedalam rongga yang akan diisi, tunggu epoxy resin kering selanjutnya triplek di lepas sebelum bahan mengeras/ dalam kondisi potlife.
6. Usahakan kamuflase bekas bagian yang di tambal

5. PENAMBALAN KAYU

BAHAN DAN ALAT :
1. Kayu yang sejenis
2. Bahan perekat kayu

PELAKSANAAN
1. Siapkan bahan dan alat
2. Siapkan bahan kayu
3. Siapkan bahan kayu dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan kayu yang dikupas
4. Rekatkan kayu dengan bahan perekat
5. Usahakan sambungan kayu asli dengan kayu baru serapat mungkin, kemudian pasha permukaan kayu hingga rata
6. Apabila kayu baru tidak sewarna dengan kayu asli usahakan kamuflase dengan cara antara lain : digosok dengan tembakau dan cengkeh, pelepah pisang.






6. PENGGANTIAN KAYU

BAHAN DAN ALAT :
1. Kayu yang sejenis (warna, serat, kualitas )
2. Alat pertukangan
METODE PELAKSANAAN
1. Kayu asli selama kekuatan konstruksi masih aman sebaiknya penggantian kayu dihindari, sedangkan komponen bangunan yang sebagian besar telah mengalami pelapukan diganti
2. Untuk penggantian kayu secara menyeluruh dilakukan tahapan sbb :
- Bongkar kayu yang akan diganti
- Periksa bagian yang rapuh dan periksa bagian yang akan diganti
- Bila yang rapuh lebih dari 50 % dan dari segi konstruksi membahayakan maka sebaiknya seluruh kayu diganti
- Bila yang rapuh kurang dari 50 % dan dari segi konstruksi tidak membahayakan maka sebaiknya di sambung.
- Sebelum kayu dipasang kembali bagian kayu yang rawan terhadap kapilerisasi air sebaiknya di beri lapisan kedap air. (dengan timah, dengan araldite, )
- Semprot seluruh permukaan kayu baru sebelum dengan anti rayap/ insectisida
Pasang kayu ke posisi semula



7. PENGAWETAN KAYU
BAHAN DAN ALAT :
1. Insectisida ( profoos, stedfas, termitom )
Proofos dan steadfast pelarut minyak tanah, ter
2. Sprayer
3. Masker
4. Kuas
5. Sarung tangan
PELAKSANAAN
1. Sebelum kayu diawetkan kecuali kayu baru harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran2 yang menempel (debu,cat )
2. Selanjutnya dilakukan pengawetan dengan sbb :
- Larutkan insektisida dengan konsentrasi yang sesuai dengan aturan pakai
- Semprotkan insektisida dengan srayer pada kayu bias juga dengan kuas
Kalau dengan sprayer efisien waktu, kalau dengan kuas efektif tapi kurang
3. Untuk kayu rapuh yang dikupas sebelum dikerjakan pekerjaan lebih lanjut sebaiknya diolesi dengan insektisida.
4. Untuk kayu yang didalamnya diduga ada serangga dan tidak dikupas, pengawetannya dengan cara kayu dibor lalu disuntik kedalamnya dengan insektisida tetapi kalau sudah ada lubang serangga, suntikkan langsung dimasukkan kedalam lubang kayu.









KONSERVASI BANGUNAN KAYU


Pelaksanaan

1. Persiapan sarana dan prasarana
a . Sarana :
 Peralatan tukang kayu
 Peralatan perekaman data
 Peralatan perawatan
 Bahan perawatan
b Prasarana
 Bangunan kerja
 Fasilitas kerja
 Fasilitas penunjang ( tangga,perancah dll )

Perawatan kuratif


a Perawatan tradisional
Sasaran : Lumut kerak ( lichen ), Anti serangga,jamur
Bahan : Cengkih, tembakau, pelepah pisang, air
Peralatan : Kain lap, Ember,
Prosedur : a. Rendam 10 gram tembakau + 10 gram
cengkih + 10 gram pelepah pisang dalam
1 liter air selama 24 jam
b. Gosokan air rendaman pada permukaan
kayu yang ditumbuhi jamur kerak
c. Keringkan dengan kain lap.


b. Perawatan moderen
1.Pembersihan


1.1 Pembersihan kering
Sasaran : debu , kotoran pada rangka atap
dan kayu kayu yang akan
ditreatmen
Bahan : Nihil
Peralatan : sikat ijuk,kwas,penyedot debu
sapu ijuk
Prosedur :
 Siapkan bahan dan peralatam
 Bersihkan kotoran dan debu yang menempel dengan sapu atau sikat ijuk dan kwas perlahan lahan
 Kemudian hisap dengan alat penyedot debu
 Selanjutnya gunakan kompresor ( bila diperlukan ) agar benar benar bersih

1.2. Pembersihan kimawi
2. Sasaran : Noda, Kotoran
3. Bahan : Pelarut organik ( Alkohol , Thiner , Tuluol )
4. Peralatan : Kuas, kain lap. ,masker ,sarung tangan
5. Prosedur : 1. Siapkan bahan dan peralatan
2. Oleskan bahan pada permukaan kayu
3. Gosok dan bersihkan dengan kain lap
4. Contoh.
Untuk noda spidol gunakan tuluol
Untuk noda cat gunakan thiner
Untuk kotoran kotoran lainnya gunakan
alkohol



SASARAN : PENGUPASAN CAT
BAHAN : NEOREVER , AIR , PH PAPER
ALAT : KWAS , MASKER , KAIN LAP , SPATULA
PROSEDUR :
1. SIAPKAN BAHAN DAN PERALATAN
2. OLESKAN BAHAN PADA PERMUKAAN CAT DAN TUNGGU BEBERAPA SAAT.
3. KUPAS CAT DENGAN SPATULA
4. ULANGI PROSEDUR NO 2 ,BILA BELUM BERSIH
5. BERSIHKAN PERMUKAAN KAYU DENGAN KAIN BASAH BERULANG ULANG HINGGA PH NETRAL

2 .Perbaikan
2.1 Perekatan/pengeleman

• Sasaran : kayu asli yang patah atau pecah (gempil)
dalam ukuran kecil.
• Bahan : lem epoxy thermosetting atau perekat
kayu.
Peralatan : spatula, tray,masker,sarung tangan
• Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan
2. Campur lem
3. Olesken lem pada permukaan kayu yang akan disambung
4. Tunggu sampai kering
• Catatan : pekerjaan ini hanya dilakukan pada kayu yang tidak mungkin untuk diganti dengan kayu baru

2.2. Penambalan kayu

SASARAN : KAYU ASLI YANG SEBAGIAN TELAH RAPUH
BAHAN : KAYU SEJENIS KWALITAS BAIK , BAHAN PEREKAT
KAYU
ALAT : TRAY SPATULA, ALAT PERTUKANGAN KAYU
PROSEDUR ;
1. KUPAS KAYU YANG RAPUH.
2. SIAPKAN BAHAN KAYU DENGAN BENTUK DAN UKURAN SESUAI DENGAN KAYU YANG DIKUPAS
3. REKATKAN KAYU DENGAN BAHAN PEREKAT ( BAHAN PEREKAT DIINJEKSI BILA KAYU TAK DIBONGKAR )
4. USAHAKAN SAMBUNGAN SERAPAT MUNGKIN

2.3. Pengisian lobang / penambalan dengan epoxy resin
 Sasaran : Lobang dan bagian kayu yang rapuh
 Bahan : epoxy resin, mill , serbuk kayu
 Peralatan : tray,spatula,masker ,sarung tangan, alat
pertukangan kayu

 Prosedur
1. Siapkan bahan dan alat
2. Campur bahan perekat ( resin + hardener), kemudian campurkan dengan mill atau sebuk kayu
3. Tutup rongga dengan triplek yang diolesi paselin
4. Isikan bahan tersebut pada bagian yang berlobang
5. Biarkan bahan mengering dan mengeras dan triplek dilepas
6. Untuk lobang yang kecil bahan cukup diisikan /ditambalkan

2.4. Injeksi
Sasaran : Retakan kayu
Bahan : Epoxy resin,wax / lempung,triplek
Alat : Injektor/spet
Prosedur :
1. Siapkan bahan dan alat
2. Bila kayu dicat ,bersihkan cat sehingga retakan kelihatan jelas.
3. Tutup retakan yang akan diinjeksi dengan wax atau lempung ( bila retakan kecil ) atau triplek yang diolesi paslin( bila retakannya lebar )
4. Buatlah corong pada bagian atas untuk memasukkan bahan
5. Untuk retakan kecil bila perlu pada bagian atas ujung retakan dibuat lobang bor diameter 0,6 mm untuk memasukkan bahan.
6. Masukkan epoxy resin dengan injektor/spet per lahan lahan hingga rongga retakan terisi penuh.
7. Setelah epoxy resin kering kupas wax atau lempung dengan spatula hingga bersih


2.5 Penyambungan / penggantian kayu
Sasaran : kayu rapuh yang perlu diganti
Bahan : kayu sejenis kwalitas baik.
Alat : alat pertukangan kayu.
Prosedur :
Kayu aseli selama dari segi kekuatan masih kuat sebaiknya penggantian kayu diminimalisir, Sedangkan komponen bangunan yang kayunya telah mengalami pelapukan diganti dengan kayu baru yang kwalitasnya sama dengan kayu aseli, dengan cara disambung. Tahapan
1. Siapkan kayu pengganti
2. Potong bagian kayu yang rapuh /akan diganti
3. Bila yang rapuh lebih dari 50 % dan dari segi konstruksi membahayakan seluruh kayu diganti
4. Bila yang rapuh kurang dari 50 % dan dari segi konstruksi aman dilakukan penyambungan.

2.6. Penyelarasan warna ( kamuflase )

 Sasaran : bekas lobang, bekas injeksi.
bekas tambalan
 Bahan : epoxy resin, serbuk kayu
 Prosedur
1. Siapkan bahan dan alat
2. Campur bahan perekat ( resin + hardener ) kemudian campurkan dengan serbuk kayu
3. Oleskan bahan tersebut pada bagian yang akan dikamuflase
4. Taburkan serbuk kayu pada permukaan yang dikamuflase
KAMUFLASE
• KAMUFLASE MENGGUNAKAN RESIN + SEBUK KAYU + ZAT PEWARNA



3. Konsolidasi
 Sasaran : Kayu rapuh
 Bahan : Paraloid B72, Toluen
 Peralatan : injektor, kuas,beker glas
 Prosedur
1. Siapkan bahan dan alat
2. Campur Paraloid B72 dengan Toluen kadar (1 -2,5 %)
3. Masukkan atau oleskan bahan pada kayu yang rapuh menggunakan injektor atau kuas





4. Pengawetan
Sasaran :
Seluruh kayu setelah diperbaiki perlu diawetkan, termasuk sebelum dilakukan pengecatan
• Bahan :
Insektisida ( Stedfast kadar 1 % ), minyak tanah
• Peralatan : beker glass,kuas,sprayer
• Prosedur
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
2. Larutkan insektisida dengan minyak tanah sesuai takaran
3. Oleskan atau semprotkan insektisida pada permukaan kayu yang telah dibersihan untuk mencegah serangan rayap.
4. Untuk bekas lobang rayap pengawetan diakukan dengan cara injeksi.
5. Pengawetan secara tradisional dapat juga dilakukan dengan menggosok permukaan kayu dengan rendaman air tembakau ,cengkih dan pelepah pisang ( baca slide didepan )

1 komentar: